Hanacaraka vs Hiragana

Di sini saya akan menyuguhkan mengenai Bahasa Jawa dan Bahasa Jepang.
Hanacaraka adalah huruf untuk sebutan bahasa serumpun di pulau Jawa dan Bali.


Hiragana adalah salah satu dari kumpulan huruf-huruf Jepang selain "katakana dan kanji".


Untuk di sekolah-sekolah tertentu biasanya ada tambahan bahasa seperti Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Arab dkk. Di sini saya akan bahas tentang Bahasa Jepang yang menjadi tambahan bahasa di sekolah. Sebenarnya Bahasa Jepang penting untuk dipelajari karena kita dapat menambah wawasan kita. Namun, dalam mempelajari bahasa asing, kita tidak boleh lupa akan bahasa daerah kita sendiri. Kalau bahasa daerah saya yaitu Bahasa Jawa. Untuk sekarang ini, siswa yang mempelajari Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa pasti akan lebih mempelajari untuk Bahasa Jepang nya contohnya seperti saya. Entah apa yang membuat kita lebih ingin dan berminat untuk mempelajari bahasa Jepang padahal Bahasa Jawa perlu dilestarikan.

Mengenai huruf; huruf Jawa "hanacaraka" dengan huruf Jepang "hiragana", sebenarnya lebih banyak hiragana daripada hanacaraka. Namun, mengapa kita lebih hafal dan mudah untuk hiragana ketimbang hanacaraka? Ini bisa dibuktikan melalui ulangan siswa, siswa akan mendapatkan nilai lebih tinggi di Bahasa Jepang ketimbang Bahasa Jawa, padahal kita ini berasal dari rumpun Jawa. Bahasa Jepang juga lebih berpengaruh terhadap gaya bicara sehari-hari daripada Bahasa Jawa.

Lalu, apa yang harus kita lakukan??

3 komentar:

  1. tresno jalaran soko kulino.
    karena masyarakat sudah terbiasa dengan bahasa jepang, yang umumnya terdapat di anime, film, manga, lagu, dll. maka, muncullah rasa suka tsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, itu sudah menjadi hal yang normal saat ini. Memang pengetahuan kita seharusnya tidak hanya terbatas pada satu hal yang sudah biasa. Namun, ada kalanya kita tetap harus menjunjung tinggi budaya kita :)
      Terima kasih komentarnya :)

      Hapus
  2. iya, sepakat mbak.
    sama-sama.

    BalasHapus